X-twin.co.id – Digital Radiography Indonesia X-Twin, Digital Radiography Merupakan bentuk radiografi yang menggunakan pelat yang peka terhadap sinar x untuk secara langsung menangkap dataDigital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.
1. Komponen Digital Radiography
Sebuah sistem digital radiographi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device.
a. X-ray Source
Sumber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada DR sama dengan sumber X-ray pada Coventional Radiography. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat X-ray.
b. Image Receptor
Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs) dan High Density Line Scan Solid State Detectors.
1) Flat Panel Detectors (FPDs)
FPDs adalah jenis detektor yang dirangkai menjadi sebuah panel tipis. Berdasarkan bahannya, FPDs dibedakan menjadi dua, yaitu
a) Amorphous Silicon
Amorphous Silicon (a-Si) tergolong teknologi penangkap gambar tidak langsung karena sinar-X diubah menjadi cahaya. Dengan detektor-detektor a-Si, sebuah sintilator pada lapisan terluar detektor (yang terbuat dari Cesium Iodida atau Gadolinium Oksisulfat), mengubah sinar-X menjadi cahaya. Cahaya kemudian diteruskan melalui lapisan photoiodida a-Si dimana cahaya tersebut dikonversi menjadi sebuah sinyal keluaran digital. Sinyal digital kemudian dibaca oleh film transistor tipis (TFT’s) atau oleh Charged Couple Device (CCD’s). Data gambar dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-Si adalah tipe FPD yang paling banyak dijual di industri digital imaging saat ini.
b) Amorphous Selenium (a-Se)
Amorphous Selenium (a-Se) dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-X menjadi cahaya. Lapisan terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. Elektrode bias mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar X mealui lapisan selenium. Foton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium menciptakan pasangan lubang electron. Lubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam selenium berdasarkan pengisian tegangan bias. Pola (lubang-lubang) yang terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian TFT atau Elektrometer Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra.
2) High Density Line Scan Solid State device
Tipe penangkapan gambar yang kedua pada DR adalah High Density Line Scan Solid State device. Alat ini terdiri dari Photostimulable Barium Fluoro Bromide yang dipadukan dengan Europium (BaFlBr:Eu) tatu Fosfor Cesium Bromida (CsBr).
Detektor fosofor merekam energi sinar-X selama penyinaran dan dipindai (scan) oleh sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital Charge Coupled Devices (CCD’s). Image data kemudian ditransfer oleh Radiografer untuk ditampilkan dan dikirim menuju work stasion milik radiolog.
c. Analog to Digital Converter
Komponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor menjadi data digital yang dapat diinterpretasikan oleh komputer.
d. Komputer
Komponen ini berfungsi untuk mengolah data, manipulasi image, menyimpan data-data (image), dan menghubungkannya dengan output device atau work station.
e. Output Device
Sebuah sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan gambar. Melaui monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk diteruskan kepada work station radiolog.
Selain monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data dalam bentuk fisik (radiograf). Media yang digunakan untuk mencetak gambar berupa film khusus (dry view) yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk mengasilkan gambar.
X-twin.co.id Merupakan Supplier Produk Digital Radiography Rayence Indonesia, Yang menual Produk Digital Radiography, Rayence telah membangun jajaran lengkap produk detektor X-ray gigi, medis, hewan, dan industri pertama di dunia. Juga, Rayence adalah satu-satunya perusahaan di Korea yang memiliki teknik untuk merancang CMOS Wafer, mengembangkan detektor panel datar (TFT), dan menggunakan teknologi inti scintillator, yang digunakan untuk deteksi radiasi. Berdasarkan teknologi inti ini, Rayence telah dinominasikan setiap tahun untuk ‘Hari Dagang, Perusahaan Ekspor Top’, ‘Penghargaan Teknologi Korea 2014′, dan ’10 Teknologi Baru Terbaik Korea’. Pada tahun 2015, Rayence mengembangkan ‘sensor intra oral yang dapat ditekuk’ dengan kualitas gambar yang luar biasa untuk pertama kalinya di dunia, dan telah memenangkan penghargaan ‘Produk Kelas Dunia Korea’. Rayence akan melakukan upaya terus menerus untuk berinvestasi dan meningkatkan daya saing teknologi untuk menjadi perusahaan nomor satu di bidang komponen dan penyedia solusi citra lengkap di pasar global.
TFT DETECTORS :
Sejak meluncurkan Xmanu171 pada 2008, Rayence terus mengembangkan dan memproduksi detektor X-ray Digital berbasis TFT untuk sistem diagnostik medis, veteriner, dan industri. Detektor berbasis TFT Rayence memiliki kemampuan pencitraan diagnostik yang unggul dengan rentang skala abu-abu yang tinggi. Selain itu, detektor TFT kami dapat diandalkan dan tahan lama dengan integrasi cepat melalui desain yang ramah pengguna.
CMOS DETECTORS :
Rayence telah berinvestasi dalam pengembangan komponen inti untuk sistem sinar-X digital. Rayence sekarang dapat memasok produk CMOS untuk sistem inspeksi medis, gigi, dan industri dalam berbagai ukuran dan tipe. Produk CMOS kami menyediakan kemampuan pencitraan statis dan dinamis, dan diproduksi menggunakan desain ASIC canggih.
Jika Anda berminat untuk silahkan hubungi kami atau dapat melihat Katalog Produk Kami